Langsung ke konten utama

Laragon untuk Pengembangan Web


Laragon adalah platform pengembangan lokal yang sangat berguna bagi para developer web. Dengan menyediakan lingkungan server web yang lengkap dan mudah digunakan, Laragon mempermudah proses pengembangan dan pengujian aplikasi web. Artikel ini akan membahas secara rinci cara menginstal Laragon, menyiapkan proyek baru, dan memanfaatkan fitur-fiturnya.

1. Apa Itu Laragon?

Laragon adalah platform pengembangan lokal yang menyediakan lingkungan server web seperti Apache atau Nginx, PHP, dan MySQL. Laragon dirancang untuk menjadi ringan, cepat, dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan populer di kalangan developer web. Beberapa fitur utama Laragon meliputi:

  • Server Web Lokal: Menyediakan server lokal untuk pengembangan dan pengujian aplikasi web.
  • Manajemen Database: Termasuk phpMyAdmin atau Adminer untuk mengelola database MySQL.
  • Dukungan Multi-Teknologi: Mendukung berbagai versi PHP, MySQL, Apache, dan Nginx.
  • Pengaturan Mudah: Instalasi dan konfigurasi yang sederhana.


2. Langkah-langkah Instalasi Laragon

a. Unduh Laragon

  1. Kunjungi Situs Laragon: Buka situs resmi Laragon di Laragon Official Website
  2. Pilih Versi: Pilih versi Laragon yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Versi yang direkomendasikan untuk pemula adalah versi "Full" karena sudah termasuk semua fitur utama.
  3. Unduh Installer: Klik pada link unduhan untuk versi yang dipilih dan simpan file installer di komputer Anda.

b. Instal Laragon

  1. Jalankan Installer: Klik dua kali pada file installer yang telah diunduh untuk memulai proses instalasi.
  2. Pilih Lokasi Instalasi: Pilih folder tempat Anda ingin menginstal Laragon. Lokasi default biasanya adalah `C:\laragon`, tetapi Anda dapat memilih folder lain jika diinginkan.
  3. Pilih Komponen yang Diinstal: Pada layar pemilihan komponen, pastikan semua opsi yang relevan dicentang, seperti Apache, MySQL, dan PHP. Klik "Next".
  4. Pilih Bahasa: Pilih bahasa untuk antarmuka Laragon jika ada opsi. Biasanya, bahasa default adalah Inggris.
  5. Selesaikan Instalasi: Klik "Install" untuk memulai proses instalasi. Tunggu hingga proses instalasi selesai, lalu klik "Finish" untuk menyelesaikannya.

c. Menjalankan Laragon

1. Buka Laragon: Setelah instalasi selesai, buka Laragon dari menu Start atau dari shortcut di desktop.

2. Cek Status Server: Di antarmuka Laragon, Anda akan melihat status dari berbagai layanan seperti Apache/Nginx, MySQL, dan PHP. Pastikan semua layanan berjalan dengan baik.


3. Menyiapkan Proyek Baru dengan Laragon

a. Membuat Folder Proyek

  1. Navigasi ke Direktori `www`: Buka direktori `www` di folder instalasi Laragon. Lokasi defaultnya adalah `C:\laragon\www`.
  2. Buat Folder Proyek Baru: Di dalam folder `www`, buat folder baru dengan nama proyek Anda. Misalnya, jika Anda membuat aplikasi PHP bernama "MyApp", buat folder `MyApp`.

b. Menambahkan File Proyek

  1. Tempatkan File Proyek: Tempatkan semua file proyek Anda di dalam folder yang baru dibuat. Jika Anda menggunakan framework seperti Laravel, ikuti petunjuk instalasi framework tersebut. 
  2. Contoh File `index.php`: Untuk aplikasi PHP sederhana, Anda bisa membuat file `index.php` di dalam folder proyek dengan kode berikut:


    ```php

    <?php

    echo "Hello, Laragon!";

    ?>

    ```


c. Mengakses Proyek di Browser

  1. Buka Browser: Buka browser web Anda (seperti Chrome, Firefox, atau Edge).
  2. Masukkan URL: Ketik `localhost/nama-folder-proyek` di bilah alamat. Misalnya, jika folder proyek Anda bernama "MyApp", ketik `localhost/MyApp`.
  3. Lihat Hasil: Jika semuanya diatur dengan benar, Anda akan melihat halaman yang menampilkan "Hello, Laragon!" atau konten lain dari proyek Anda.


Mengelola Database dengan Laragon

a. Mengakses phpMyAdmin

  1. Buka phpMyAdmin: Di antarmuka Laragon, klik pada ikon phpMyAdmin atau buka browser dan ketik `localhost/phpmyadmin`.
  2. Login ke phpMyAdmin: Gunakan username dan password default (biasanya `root` tanpa password) untuk masuk.

b. Membuat Database Baru

1. Buat Database: Setelah login ke phpMyAdmin, klik tab "Databases" di menu atas.

2. Masukkan Nama Database: Masukkan nama database yang diinginkan dan klik "Create".

3. Kelola Database: Setelah membuat database, Anda dapat membuat tabel, menambahkan data, dan melakukan operasi database lainnya.

c. Menghubungkan Database ke Proyek

Edit File Konfigurasi: Di proyek Anda, buka file konfigurasi untuk menghubungkan ke database sesuai dengan dokumentasi framework atau aplikasi yang Anda gunakan. Biasanya, file konfigurasi ini terletak di folder `config` atau `app` dan berisi pengaturan untuk koneksi database seperti host, port, nama database, username, dan password.

d. Verifikasi Koneksi Database

Uji Koneksi: Jalankan aplikasi Anda untuk memastikan bahwa koneksi ke database berhasil. Jika ada masalah, periksa kembali pengaturan di file konfigurasi dan pastikan database sudah diatur dengan benar di phpMyAdmin.


Mengubah Versi PHP dan Server Web


a. Mengubah Versi PHP

  1. Buka Laragon: Di antarmuka Laragon, klik pada ikon PHP di bagian atas.
  2. Pilih Versi PHP: Pilih versi PHP yang diinginkan dari daftar versi yang tersedia.
  3. Restart Laragon: Laragon akan otomatis mengonfigurasi ulang server lokal untuk menggunakan versi PHP yang baru dipilih. Anda mungkin perlu me-restart Laragon atau layanan terkait.

b. Mengubah Server Web

  1. Pilih Server Web: Di antarmuka Laragon, klik pada ikon server web (Apache atau Nginx).
  2. Pilih Server yang Diinginkan: Pilih server web yang Anda inginkan dari opsi yang tersedia.
  3. Restart Layanan: Laragon akan mengonfigurasi ulang server lokal sesuai dengan pilihan Anda. Pastikan untuk me-restart layanan jika diperlukan.

Kesimpulan

Laragon adalah alat yang sangat berguna untuk pengembangan web, menawarkan berbagai fitur yang mempermudah pengaturan dan konfigurasi server lokal. Dengan mengikuti langkah-langkah instalasi yang rinci dan cara menyiapkan proyek baru, Anda dapat memanfaatkan Laragon untuk mengembangkan, menguji, dan mengelola aplikasi web dengan lebih efisien. Laragon tidak hanya mempermudah proses pengembangan tetapi juga meningkatkan produktivitas dan mengurangi masalah teknis yang sering terjadi. Teruslah mengeksplorasi fitur-fitur Laragon untuk memaksimalkan potensi alat ini dalam proyek Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Antara Frontend, Backend, dan Full-Stack dalam Pengembangan Web

Pendahuluan Dalam pengembangan web, ada tiga komponen utama yang membentuk sebuah aplikasi atau situs web: frontend , backend , dan full-stack . Keduanya (frontend dan backend) bekerja sama untuk memastikan situs web atau aplikasi berjalan dengan lancar, sementara seorang full-stack developer memiliki kemampuan untuk menangani keduanya. Meskipun ketiganya saling terkait, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara frontend, backend, dan full-stack dalam pengembangan web. 1. Apa Itu Frontend? Frontend adalah bagian dari aplikasi atau situs web yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Bagian ini bertanggung jawab atas segala yang dilihat dan digunakan oleh pengguna di browser. Teknologi yang Digunakan : HTML (HyperText Markup Language): Untuk struktur halaman. CSS (Cascading Style Sheets): Untuk desain dan tata letak. JavaScript : Untuk interaktivitas dan dinamika. Framework/library yang populer: React , Angular , Vue.js . Tuga...

Orang Bikin Konten Edukasi Tapi View-nya Sepi: Salah Platform atau Salah Kita?

Kenapa konten edukasi sepi view? Artikel ini membahas apakah masalahnya ada di platform atau pada gaya penyampaian kita. Kita semua udah tau: bikin konten itu capek. Apalagi kalau niatnya edukasi—ngumpulin data, riset, nulis script, ngedit, dan mikirin caption. Tapi giliran udah posting? View-nya cuma 3. Dua di antaranya kamu sendiri, satu lagi mungkin sepupu yang nggak sengaja ke-swipe. Apakah Konten Edukasi Memang Kurang Diminati? Jujur aja, sebagian besar orang buka medsos bukan buat belajar. Mereka nyari hiburan, ketawa, atau kabur dari realita. Konten edukasi sering dianggap "berat", apalagi kalau tampilannya kaku, monoton, dan terlalu “sekolahan”. Tapi… itu bukan alasan buat nyerah. Salah Platform atau Salah Gaya Kita? Bisa jadi dua-duanya. Yuk kita kupas: 1. Platform Punya Algoritma Sendiri TikTok dan IG Reels lebih suka konten singkat, engaging, dan cepat nangkep perhatian. Kalau pembuka kamu terlalu datar, al...

Stop Manipulasi Emosi Anak

Guilt-Tripping Anak Pakai Makanan: Antara Kebaikan, Emosi, dan Validasi Murahan 🔥 Guilt-Tripping Anak Pakai Makanan: Antara Kebaikan, Emosi, dan Validasi Murahan 1. Pembukaan Kontekstual Di dunia ini, ada dua jenis orang baik: Yang satu kasih makanan dan lupa. Yang satu lagi kasih makanan, terus ngungkitnya sampai Hari Kiamat. Yang pertama jarang kita temui. Yang kedua? Setiap RT punya. Mereka muncul dalam wujud ibu-ibu tetangga, guru TK, atau tante kepo yang selalu bilang, “Tante dulu sering traktir kamu, kok sekarang kamu gak ramah?” Kedengarannya ringan. Tapi ini bukan sekadar omelan. Ini guilt-tripping —versi halus dari manipulasi emosional, yang makin ngenes karena sering ditujukan ke anak kecil. Dan kita semua pura-pura gak lihat. Karena siapa sih yang mau dibilang jahat ke orang yang suka ngasih makanan? Siapa yang berani buka suara waktu kebaikan dijadikan alat tekan? Padahal, kalau kamu udah mulai ngungkit pemberianmu ke an...