Langsung ke konten utama

Flashdisk 32 GB Tapi Cuma Terbaca 28,6 GB? Ini Penjelasan Lengkap & Gampang Dimengerti!



Pernah ngalamin beli flashdisk 32 GB, tapi saat dicolok ke laptop yang muncul cuma 28,6 GB? Kok bisa ya? Flashdisk-nya rusak? Atau jangan-jangan "kena tipu"?

Tenang dulu! Kamu nggak salah beli, dan itu bukan penipuan. Jawabannya ada di cara komputer menghitung data yang ternyata beda dengan cara pabrik menuliskan kapasitas di kemasan.


Cara Komputer dan Pabrik Menghitung Kapasitas Flashdisk

Pabrik pembuat flashdisk menghitung kapasitas menggunakan sistem desimal, sedangkan komputer dan sistem operasi (Windows, Mac, Linux) menghitungnya dengan sistem biner.

Berikut perbedaan hitungannya:

  • Sistem Desimal (pabrik): 1 GB = 1.000.000.000 bytes
  • Sistem Biner (komputer): 1 GB = 1.073.741.824 bytes

Makanya, saat kamu colok flashdisk 32 GB ke komputer, komputer akan hitung berdasarkan byte aslinya. Yuk, kita hitung:

Contoh Perhitungan Kapasitas Flashdisk

  • Flashdisk 32 GB = 32.000.000.000 bytes
  • Dihitung oleh komputer sebagai: 32.000.000.000 ÷ 1.073.741.824 = sekitar 29,8 GB
  • Ditambah lagi ada ruang yang dipakai untuk sistem file (FAT32/exFAT), jadinya yang bisa dipakai sekitar: 28,6 GB

Masih Bingung? Gini Gampangnya...

Coba bayangin kamu beli kerupuk 100 biji, tapi ternyata itu dihitung sama penjual berdasarkan berat. Dia bilang “ini 100 biji”, tapi kamu hitung di rumah kok cuma 93 ya? Ternyata... yang kecil-kecil dihitung setengah, dan sebagian lagi buat plastik pembungkus 😅

Begitu juga flashdisk. Kamu beli 32 GB, tapi komputer ngitungnya “beda sudut pandang”. Lagian komputer cerewet, semuanya mau dihitung beneran.

Flashdisk kamu aman kok, nggak ilang apa-apa. Cuma beda sistem hitung aja antara yang jual dan yang baca.


Apakah Ini Wajar? Haruskah Khawatir?

Nggak perlu panik! Semua media penyimpanan punya kasus yang sama:

  • Harddisk 1 TB biasanya terbaca hanya sekitar 931 GB
  • microSD 128 GB hanya terbaca sekitar 119 GB
  • Flashdisk 64 GB? Terbaca sekitar 57-59 GB

Jadi ini bukan kesalahan atau cacat. Ini murni perbedaan sistem perhitungan.


Tips Kalau Mau Kapasitas Real Lebih Besar

Kalau kamu butuh benar-benar ruang yang lega, pertimbangkan beberapa tips ini:

  • Gunakan flashdisk 64 GB atau 128 GB agar real-usable-nya tetap cukup
  • Untuk backup besar, pertimbangkan SSD eksternal (lebih cepat dan lega)
  • Jangan terlalu mepet kapasitas — sistem butuh ruang ekstra juga

Kesimpulan: Kapasitas Flashdisk Nggak Hilang, Cuma Salah Paham

Intinya, kalau flashdisk 32 GB kamu cuma terbaca 28,6 GB, itu bukan rusak dan bukan ditipu.

Itu sama kayak kamu janjian makan "sekali", tapi ternyata temenmu ngajak cemilan, makan berat, dan dessert... Sekali = 3x makan, wkwkwk 😆

Jadi santai aja. Sekarang kamu udah paham kan kenapa kapasitas flashdisk nggak sesuai kemasan?


Ayo Diskusi!

Kamu pernah ngalamin hal yang sama? Atau kamu baru tahu soal sistem biner dan desimal ini?

Yuk, komentar di bawah! Dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu yang sering heran juga kenapa flashdisk mereka "bocor" kapasitasnya 😄

Baca juga artikel lainnya di blog ini seputar teknologi dan tips komputer ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Antara Frontend, Backend, dan Full-Stack dalam Pengembangan Web

Pendahuluan Dalam pengembangan web, ada tiga komponen utama yang membentuk sebuah aplikasi atau situs web: frontend , backend , dan full-stack . Keduanya (frontend dan backend) bekerja sama untuk memastikan situs web atau aplikasi berjalan dengan lancar, sementara seorang full-stack developer memiliki kemampuan untuk menangani keduanya. Meskipun ketiganya saling terkait, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara frontend, backend, dan full-stack dalam pengembangan web. 1. Apa Itu Frontend? Frontend adalah bagian dari aplikasi atau situs web yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Bagian ini bertanggung jawab atas segala yang dilihat dan digunakan oleh pengguna di browser. Teknologi yang Digunakan : HTML (HyperText Markup Language): Untuk struktur halaman. CSS (Cascading Style Sheets): Untuk desain dan tata letak. JavaScript : Untuk interaktivitas dan dinamika. Framework/library yang populer: React , Angular , Vue.js . Tuga...

Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan Python

  Pendahuluan Dalam proyek kali ini, akan membahas tentang bagaimana cara membuat kalkulator sederhana menggunakan bahasa pemrograman Python dan Tkinter untuk antarmuka pengguna grafis (GUI). Proyek ini saya buat untuk keperluan dokumentasi pekerjaan saya dan sebagai latihan dalam memahami dasar-dasar pembuatan aplikasi GUI dengan Python. Kalkulator ini memiliki fitur dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta fungsi lanjutan seperti akar kuadrat, pangkat, logaritma, dan fungsi trigonometri. Tujuan Proyek: Memahami Pembuatan GUI dengan Tkinter: Tkinter adalah pustaka standar Python untuk membuat aplikasi desktop berbasis GUI. Dalam proyek ini, saya memanfaatkan Tkinter untuk merancang antarmuka kalkulator yang sederhana namun fungsional. Penggunaan Fungsi Matematika: Kalkulator ini tidak hanya menangani operasi dasar, tetapi juga fungsi matematika lanjutan seperti akar kuadrat, logaritma, dan fungsi trigonometri. Ini memberikan kesempatan untuk mempra...

Mengenal AI dan Peranannya di Kehidupan Sehari-hari

Pendahuluan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan telah menjadi salah satu inovasi paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir. AI bukan lagi konsep fiksi ilmiah, tetapi sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Teknologi ini hadir dalam berbagai bentuk dan telah meresap ke dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari cara kita bekerja hingga bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi, bahkan dalam urusan pribadi kita. Artikel ini akan membahas apa itu AI, bagaimana teknologi ini berkembang, dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari kita. Apa Itu AI? AI merujuk pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Ini mencakup tugas-tugas seperti pengenalan suara, pengolahan bahasa alami, pengambilan keputusan, dan bahkan penyelesaian masalah kompleks. Ada beberapa sub-bidang dalam AI, termasuk machine learning (pembelajaran mesin), deep learning (pembelajaran mendalam), dan natural language...