Langsung ke konten utama

Postingan

Stop Manipulasi Emosi Anak

Guilt-Tripping Anak Pakai Makanan: Antara Kebaikan, Emosi, dan Validasi Murahan 🔥 Guilt-Tripping Anak Pakai Makanan: Antara Kebaikan, Emosi, dan Validasi Murahan 1. Pembukaan Kontekstual Di dunia ini, ada dua jenis orang baik: Yang satu kasih makanan dan lupa. Yang satu lagi kasih makanan, terus ngungkitnya sampai Hari Kiamat. Yang pertama jarang kita temui. Yang kedua? Setiap RT punya. Mereka muncul dalam wujud ibu-ibu tetangga, guru TK, atau tante kepo yang selalu bilang, “Tante dulu sering traktir kamu, kok sekarang kamu gak ramah?” Kedengarannya ringan. Tapi ini bukan sekadar omelan. Ini guilt-tripping —versi halus dari manipulasi emosional, yang makin ngenes karena sering ditujukan ke anak kecil. Dan kita semua pura-pura gak lihat. Karena siapa sih yang mau dibilang jahat ke orang yang suka ngasih makanan? Siapa yang berani buka suara waktu kebaikan dijadikan alat tekan? Padahal, kalau kamu udah mulai ngungkit pemberianmu ke an...

Flashdisk 32 GB Tapi Cuma Terbaca 28,6 GB? Ini Penjelasan Lengkap & Gampang Dimengerti!

Pernah ngalamin beli flashdisk 32 GB, tapi saat dicolok ke laptop yang muncul cuma 28,6 GB ? Kok bisa ya? Flashdisk-nya rusak? Atau jangan-jangan "kena tipu"? Tenang dulu! Kamu nggak salah beli, dan itu bukan penipuan. Jawabannya ada di cara komputer menghitung data yang ternyata beda dengan cara pabrik menuliskan kapasitas di kemasan. Cara Komputer dan Pabrik Menghitung Kapasitas Flashdisk Pabrik pembuat flashdisk menghitung kapasitas menggunakan sistem desimal , sedangkan komputer dan sistem operasi (Windows, Mac, Linux) menghitungnya dengan sistem biner . Berikut perbedaan hitungannya: Sistem Desimal (pabrik): 1 GB = 1.000.000.000 bytes Sistem Biner (komputer): 1 GB = 1.073.741.824 bytes Makanya, saat kamu colok flashdisk 32 GB ke komputer, komputer akan hitung berdasarkan byte aslinya. Yuk, kita hitung: Contoh Perhitungan Kapasitas Flashdisk Flashdisk 32 GB = 32.000.000.000 bytes Dihitung oleh komputer sebagai: 32.000.00...

Orang Bikin Konten Edukasi Tapi View-nya Sepi: Salah Platform atau Salah Kita?

Kenapa konten edukasi sepi view? Artikel ini membahas apakah masalahnya ada di platform atau pada gaya penyampaian kita. Kita semua udah tau: bikin konten itu capek. Apalagi kalau niatnya edukasi—ngumpulin data, riset, nulis script, ngedit, dan mikirin caption. Tapi giliran udah posting? View-nya cuma 3. Dua di antaranya kamu sendiri, satu lagi mungkin sepupu yang nggak sengaja ke-swipe. Apakah Konten Edukasi Memang Kurang Diminati? Jujur aja, sebagian besar orang buka medsos bukan buat belajar. Mereka nyari hiburan, ketawa, atau kabur dari realita. Konten edukasi sering dianggap "berat", apalagi kalau tampilannya kaku, monoton, dan terlalu “sekolahan”. Tapi… itu bukan alasan buat nyerah. Salah Platform atau Salah Gaya Kita? Bisa jadi dua-duanya. Yuk kita kupas: 1. Platform Punya Algoritma Sendiri TikTok dan IG Reels lebih suka konten singkat, engaging, dan cepat nangkep perhatian. Kalau pembuka kamu terlalu datar, al...

5 Tempat Wisata Gratis atau Murah di Solo yang Wajib Banget Dikunjungi

Liburan nggak selalu harus mahal. Kadang yang paling berkesan justru yang sederhana, apalagi kalau kita bisa nikmatin tempat-tempat asyik tanpa bikin dompet nangis. Buat kamu yang pengin healing tipis-tipis atau sekadar jalan santai sambil nyari suasana baru, Solo bisa jadi pilihan yang pas. Nah, ini dia 5 tempat wisata di Solo yang gratis atau super murah, tapi tetap seru buat dikunjungi: 1. Taman Balekambang Taman Balekambang adalah ruang terbuka hijau seluas 9,8 hektar yang dibangun pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII. Awalnya, taman ini adalah tempat rekreasi keluarga kerajaan, namun kini terbuka untuk umum dan menjadi destinasi favorit warga Solo. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai wahana seperti Taman Air Partini dengan perahu dan bebek kayuh, Taman Kelinci yang edukatif, serta Taman Reptil yang unik. 2. Keraton Surakarta Hadiningrat Keraton Surakarta adalah istana resmi Kesunanan Surakarta yang dibangun pada tahun 1745. Tempat ini menyimpan berbagai koleksi budaya dan...

Website Statis vs Dinamis: Mana yang Harus Kamu Pilih?

Dalam dunia web development, ada dua jenis utama website yang sering digunakan, yaitu website statis dan website dinamis. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan pengguna dan tujuan website itu sendiri. Lalu, mana yang lebih cocok untukmu? Simak pembahasannya berikut ini! Apa Itu Website Statis? Website statis adalah jenis website yang menampilkan konten tetap dan tidak berubah kecuali dilakukan perubahan manual oleh pengembang. Biasanya, website ini dibuat menggunakan HTML, CSS, dan sedikit JavaScript. Website ini tidak memiliki backend atau database yang dapat mengubah isi halaman secara dinamis. Kelebihan Website Statis: 1. Cepat & Ringan – Karena tidak perlu mengakses database atau menjalankan script server-side, website statis memiliki waktu loading yang lebih cepat. 2. Lebih Aman – Karena tidak memiliki database atau backend yang kompleks, website statis lebih sulit untuk diretas. 3. Mudah Dihosting – Website statis bisa dihosting d...

Mengapa Mobile-First Design Penting dalam Pengembangan Web Modern?

Dalam era digital saat ini, mayoritas pengguna internet mengakses web melalui perangkat mobile. Menurut data terbaru, lebih dari 60% lalu lintas web berasal dari ponsel. Hal ini mengubah cara developer dan desainer membangun website, mendorong konsep Mobile-First Design sebagai standar industri. Tetapi, apa sebenarnya Mobile-First Design dan mengapa pendekatan ini menjadi sangat penting? Artikel ini akan membahas konsep, manfaat, dan praktik terbaik dalam menerapkan Mobile-First Design dalam pengembangan web modern. Apa Itu Mobile-First Design? Mobile-First Design adalah pendekatan desain web yang dimulai dengan perancangan untuk perangkat mobile terlebih dahulu, sebelum dikembangkan ke tampilan desktop atau layar yang lebih besar. Alih-alih membuat desain desktop terlebih dahulu lalu menyesuaikannya ke mobile (desktop-first), Mobile-First Design memastikan bahwa pengalaman pengguna di perangkat kecil tetap optimal, cepat, dan mudah digunakan. Bagaimana Cara Kerjanya? Mulai dengan desa...

Perbedaan Antara Frontend, Backend, dan Full-Stack dalam Pengembangan Web

Pendahuluan Dalam pengembangan web, ada tiga komponen utama yang membentuk sebuah aplikasi atau situs web: frontend , backend , dan full-stack . Keduanya (frontend dan backend) bekerja sama untuk memastikan situs web atau aplikasi berjalan dengan lancar, sementara seorang full-stack developer memiliki kemampuan untuk menangani keduanya. Meskipun ketiganya saling terkait, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara frontend, backend, dan full-stack dalam pengembangan web. 1. Apa Itu Frontend? Frontend adalah bagian dari aplikasi atau situs web yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Bagian ini bertanggung jawab atas segala yang dilihat dan digunakan oleh pengguna di browser. Teknologi yang Digunakan : HTML (HyperText Markup Language): Untuk struktur halaman. CSS (Cascading Style Sheets): Untuk desain dan tata letak. JavaScript : Untuk interaktivitas dan dinamika. Framework/library yang populer: React , Angular , Vue.js . Tuga...